get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Bus Rosalia Indah, Otobus Berjuluk Sultan Palur yang Busnya Mengalami Kecelakaan di Batang

Bagai Seorang Detektif, Putra Pemilik PO Rosalia Indah Menyamar Jadi Penumpang

Selasa, 05 Juli 2022 | 13:06 WIB
header img
Putra pemilik PO Rosalia Indah Menyamar seperti detektif untuk melihat pelayanan perusahaan yang dibangun ayahnya (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - FX Adimas Rosdian putra pemilik Perusahaan Otobus (PO) Rosalia Indah ini turun gunung untuk melihat sendiri bagaimana kinerja kru hingga kondisi transportasi yang dibangun ayahnya selama melayani penumpang.

Seperti seorang detektif, FX Adimas Rosdian ini pun menyamar sebagai seorang penumpang. Tak ada yang tahu kalau bus dengan rute Yogyakarta - Merak hingga Lampung, anak bos mereka ikut dalam perjalanan.

Apalagi kala itu FX Adimas Rosdian baru saja lulus kuliah dari Australia, dia diminta sang ayah kembali untuk mengurus perusahaan. Sehingga tak ada satupun kru bus yang mengenalnya.

FX Adimas Rosdian yang kini menduduki Direktur PT Rosalia Indah Transport ini sengaja memilih bus eksekutif biasa.

Dirinya sengaja menjadi menyamar menjadi seorang penumpang seperti seorang detektif karena ingin memahami dunia bus.

Ia ingin tahu apakah bus yang didirikan ayahnya ini sudah memiliki standar pelayanan maupun kualitas yang sesuai atau belum.

"Jadi awal-awal aku coba jadi penumpang, aku ingin merasakan sudah sejauh mana sebenarnya pelayanan Rosalia Indah, dunia bus seperti apa?" ujar Dimas, dikutip dari YouTube PerpalZ TV, Selasa (5/7/2022).

Peristiwa itu terjadi pada 2011 silam. Mengenakan pakaian sederhana yakni hoodie dan topi, Dimas memilih rute Yogyakarta - Merak dan berlanjut ke Lampung.

Selama menaiki bus Rosalia Indah dari Yogyakarta, dia memiliki pengalaman yang tak pernah dilupakan. Aroma kurang sedap tercium hingga tempat duduknya.

"Karena duduknya agak ke belakang itu bau pesing. Itu perjalanan dari Jogja ke Merak menikmati aroma toilet. Dari situ aku belajar oh ternyata ini akan mengurangi pelayanan," katanya.

Tak sampai disitu saja, kekurangan dari bus Rosalia Indah kembali ditemukan Adimas. Kali ini perkara kualitas mesin bus yang masih kurang baik.

"Di Lampung busnya rusak, terus di Bandar Jaya busnya juga udah rusak" ujar Adimas.

Bukan cuma bus rusak yang mengganggu perjalanan kala itu. Sikap salah satu kru bus Rosalia Indah juga dirasa kurang menyenangkan.

"Aku tanya ke kernetnya, rusak lagi pak? Dia diem aja, lewat aja, dicuekin. Dalam hati penumpang kalau diperlakukan seperti ini agak kurang nyaman," katanya.

Tak sampai disitu saja, kekurangan dari bus Rosalia Indah kembali ditemukan Adimas. Kali ini perkara kualitas mesin bus yang masih kurang baik.

"Di Lampung busnya rusak, terus di Bandar Jaya busnya juga udah rusak" ujar Adimas.

Bukan cuma bus rusak yang mengganggu perjalanan kala itu. Sikap salah satu kru bus Rosalia Indah juga dirasa kurang menyenangkan.

"Aku tanya ke kernetnya, rusak lagi pak? Dia diem aja, lewat aja, dicuekin. Dalam hati penumpang kalau diperlakukan seperti ini agak kurang nyaman," katanya.

Dimas mencoba berbincang dengan salah satu penumpang. Ternyata berdasarkan pengakuan penumpang, bus Rosalia Indah memang kerap kali mengalami kerusakan. Namun, satu hal yang diapresiasi penumpang tersebut adalah pelayanan bus Rosalia Indah masih yang terbaik

Perjalanan panjang Dimas dari Yogyakarta menuju Lampung pun akhirnya membawa pelajaran berharga. Dia sadar betul masih banyak yang harus dibenahi dari bisnis transportasi yang akan digelutinya.

"Ternyata banyak hal yang harus diperbaiki, pelayanan, cara komunikasi, kebersihan toilet, kerusakaan armada, kualitas armada, makan," ujarnya.

Bagi Adimas, keputusannya menyamar menjadi penumpang memberikan wawasan baru tentang apa yang harus dilakukan. Hingga kini, PO Rosalia Indah masih eksis dan menjadi salah satu armada bus dengan layanan premium. Bahkan, mereka memiliki pramugara dan pramugari.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut